Motorola di Ambang Kebangkrutan

SAN FRANCISCO - Pukulan telak kembali harus dirasakan oleh perusahaan Motorola. Setelah sebelumnya mereka telah men-PHK sekitar 1.500 karyawannya pada akhir Oktober lalu, vendor ini bersiap memecat 400 stafnya kembali.

Krisis ekonomi masih belum beranjak dari Motorola, sebab mereka bersiap akan merumahkan kembali 400 staffnya yang bergerak di divisi pembuatan perangkat keras. Alasannya sama, demi menyelamatkan uang perusahaan sebanyak USD189 juta atau sekira Rp1.8 triliun.

Tadinya mereka sudah berusaha untuk tidak mengurangi kembali karyawannya, akan tetapi Motorola usaha keras mereka sia-sia, karena bisnis utama mereka, yaitu penjualan perangkat wireless terus mengalami masalah. Bahkan, usaha yang dilakukan untuk memisahkan unit bisnis home entertainment dan emergency-response communications telah dihentikan awal tahun ini, karena kurangnya pembeli.

"Kami terpaksa melakukan ini, Seluruh unit bisnis serta fungsi perusahaan terpengaruh krisis," ujar juru bicara Motorola.

"Awal bulan ini, kami mengumumkan rencana untuk membekukan tunjangan pensiun dan memotong gaji eksekutif puncak," pungkasnya

0 komentar: